Mengundang Prospek Untuk Memahami Peluang Bisnis Atau Produk
Oleh Eric Worre
Selamat datang di presentasi khusus tentang keahlian kedua dari buku "GO PRO" karya Eric Worre. Kita akan membahas cara profesional mengundang prospek untuk memahami peluang bisnis atau produk.
Mari belajar bersama bagaimana menjadi seorang networker profesional melalui keterampilan mengundang yang efektif.

by Effendy Sigarlaki

Profil Singkat Eric Worre
Pengalaman Luas
Eric Worre memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri network marketing. Beliau telah menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kesuksesan luar biasa.
Penulis "Go Pro"
Bukunya "Go Pro" telah menjadi panduan wajib bagi para networker di seluruh dunia. Karyanya memberikan langkah konkret menuju kesuksesan.
Pemimpin Industri
Diakui sebagai salah satu pemimpin dan mentor terbaik dalam dunia network marketing. Strateginya telah teruji oleh waktu.
Tujuan Presentasi
Pemahaman Mendalam
Memberikan pemahaman komprehensif tentang cara mengundang prospek secara profesional. Ini adalah skill vital dalam industri Network Marketing.
Membekali Skill
Melengkapi Anda dengan keterampilan mengundang yang efektif. Anda akan mampu mengaplikasikannya segera.
Meningkatkan Hasil
Membantu Anda meningkatkan persentase keberhasilan dalam mendapatkan prospek. Skill ini akan mempercepat pertumbuhan bisnis Anda.
Apa Itu Buku "Go Pro"?
Blueprint Sukses
Buku "Go Pro" adalah panduan langkah demi langkah untuk menjadi networker profesional. Karya ini menjadi referensi utama dalam industri.
Eric Worre membagikan 7 keterampilan yang wajib dikuasai oleh setiap networker. Keterampilan ini berdasarkan pengalaman nyata.
Dampak Global
Telah terjual jutaan eksemplar di seluruh dunia. Bukti kekuatan dan relevansi kontennya tidak terbantahkan.
Diterjemahkan ke berbagai bahasa. Pembelajarannya telah mengubah karier dan kehidupan jutaan orang.
Pengantar Keahlian 2 "Go Pro"

Skill Kunci Sukses
Menguasai teknik mengundang berarti menguasai masa depan bisnis
Meningkatkan Jaringan
Membangun tim jaringan yang solid melalui undangan profesional
Fondasi Bisnis
Langkah awal membangun bisnis network marketing yang kokoh
Ketentuan kedua dalam "Go Pro" fokus pada cara mengundang prospek agar memahami peluang. Ini adalah jembatan vital menuju kesuksesan.
Kenapa Skill Mengundang Penting?
80%
Tingkat Kegagalan
Sebagian besar mitra baru gagal di tahap mengundang prospek
35%
Peningkatan Konversi
Undangan profesional meningkatkan tingkat kehadiran
3X
Pertumbuhan Bisnis
Networker dengan skill mengundang yang baik tumbuh tiga kali lebih cepat
Mengundang adalah jembatan pertama menuju closing. Tanpa kemampuan ini, bahkan produk terbaik pun sulit terjual.
Pengertian Prospek
Prospek Hangat
Keluarga, teman dekat, dan kenalan yang sudah memiliki hubungan baik dengan Anda.
Prospek Dingin
Orang yang baru Anda kenal atau belum memiliki hubungan dekat.
Prospek Potensial
Mereka yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang sesuai dengan solusi Anda.
Prospek Rujukan
Direkomendasikan oleh orang lain yang sudah kenal dengan Anda.
Mengapa Harus Profesional dalam Mengundang?
Membangun Kepercayaan
Pendekatan profesional menciptakan kesan pertama yang positif. Prospek akan merasa dihargai dan direspek.
Meningkatkan Respons
Cara mengundang yang tepat meningkatkan persentase kehadiran. Prospek merasa ada nilai dalam penawaran Anda.
Mencerminkan Bisnis
Cara Anda mengundang mencerminkan profesionalisme bisnis. Ini menjadi cerminan kualitas peluang yang ditawarkan.
Duplikasi yang Efektif
Tim Anda akan meniru cara Anda mengundang. Standar tinggi menciptakan tim yang profesional juga.
Posisi Skill Mengundang dalam Network Marketing

Menemukan Prospek
Keterampilan dasar mencari calon pelanggan atau mitra
Mengundang Prospek
Jembatan krusial menuju presentasi peluang
Presentasi Produk/Bisnis
Menjelaskan manfaat dan peluang secara menarik
Follow-up & Closing
Menindaklanjuti dan menutup kesepakatan
Skill 2 Go Pro: Garis Besar
Kesederhanaan
Pendekatan sederhana yang mudah direplikasi oleh siapapun. Kompleksitas adalah musuh duplikasi.
Dapat Diduplikasi
Sistem yang bisa ditiru bahkan oleh anggota tim baru. Kunci pertumbuhan jaringan adalah kemudahan replikasi.
Efektivitas
Fokus pada hasil, bukan proses rumit. Lebih baik sederhana dan efektif daripada kompleks tapi gagal.
Konsistensi
Pengulangan metode yang sama secara konsisten. Perubahan konstan menciptakan kebingungan dan hambatan.
Tiga Tipe Pelaku MLM (Go Pro)
Poser
Fokus pada impian tanpa implementasi strategis. Pandai berbicara tentang visi kesuksesan namun minim eksekusi konkret.
Cenderung berpindah-pindah perusahaan ketika menghadapi tantangan. Terus mencari "peluang sempurna" sambil menghindari pengembangan keterampilan esensial.
Amatir
Beroperasi dengan metode sporadis tanpa strategi jelas. Mengandalkan faktor keberuntungan daripada sistem terstruktur.
Menerapkan pendekatan yang berubah-ubah dan tidak konsisten. Semangat mudah surut ketika berhadapan dengan tantangan atau penolakan.
Profesional
Berkomitmen mengikuti sistem yang telah terbukti efektif. Mendedikasikan waktu untuk pengembangan keterampilan dan pembelajaran berkelanjutan.
Mempertahankan konsistensi tindakan dalam segala situasi. Memandang penolakan sebagai data berharga dalam proses pembelajaran, bukan sebagai kegagalan personal.
Perbedaan Pendekatan Amatir dan Profesional
Amatir
  • Mengandalkan keberuntungan
  • Menggunakan pendekatan spontan
  • Tidak tahu cara menangani penolakan
  • Selalu mencari "jalan pintas"
  • Bekerja dengan mood dan perasaan
Profesional
  • Mengikuti sistem terbukti
  • Menggunakan pendekatan terstruktur
  • Melihat penolakan sebagai proses
  • Fokus pada pengembangan keterampilan
  • Bekerja dengan disiplin dan konsistensi
Perbedaan utama antara amatir dan profesional terletak pada pendekatan sistematis. Profesional menghargai proses dan sistem.
Mindset Seorang Profesional
Fokus Keterampilan
Memprioritaskan pengembangan skill daripada hasil instan
Hubungan Jangka Panjang
Membangun relasi bukan transaksi sesaat
Orientasi Proses
Menghargai proses lebih dari hasil cepat
Pembelajar Seumur Hidup
Selalu mengembangkan diri melalui edukasi konstan
Prinsip Mengundang yang Benar
Hindari Penjelasan Detail
Jangan menjelaskan produk atau bisnis di awal. Ini adalah kesalahan terbesar para amatir.
Fokus pada Jadwal
Tugas utama adalah membuat prospek sepakat hadir di presentasi. Jadwalkan waktu spesifik.
Bangkitkan Rasa Ingin Tahu
Buat prospek penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Curiosity adalah kunci respons positif.
Tunjukkan Antusiasme
Energi dan antusiasme Anda adalah magnet terkuat. Tunjukkan keyakinan pada peluang.
Tujuan Utama Undangan

Membangkitkan Keingintahuan
Membuat prospek tertarik dan ingin tahu lebih dalam
Menjadwalkan Waktu
Mendapatkan komitmen hadir di presentasi
Membangun Kepercayaan
Menciptakan dasar hubungan positif ke depan
Tujuan undangan adalah satu: membuat prospek mau melihat peluang lebih lanjut. Bukan untuk menjelaskan atau meyakinkan prospek tentang produk atau bisnis.
8 Tahap Undangan Profesional Menurut Eric Worre
Eric Worre, pakar Network Marketing, telah mengidentifikasi 8 tahap penting untuk membuat undangan profesional yang efektif.
1
Jadilah Terburu-buru
Tunjukkan bahwa Anda sibuk dan memiliki waktu terbatas, ini menciptakan nilai dan urgensi.
2
Pujilah Prospek
Berikan pujian tulus yang membuat prospek merasa dihargai dan spesial.
3
Mengundang Prospek
Sampaikan undangan dengan singkat dan menarik untuk membangkitkan rasa ingin tahu.
4
Jika Saya …, Bersediakah Anda?
Gunakan pola "jika-maka" untuk mendapatkan komitmen awal dari prospek.
5
Konfirmasi #1 - Buatlah Komitment Waktu
Dapatkan kesepakatan spesifik tentang waktu untuk presentasi atau pertemuan.
6
Konfirmasi #2 - Pastikan Komitment Waktu
Verifikasi ulang ketersediaan prospek pada waktu yang telah disepakati.
7
Konfirmasi #3 - Jadwalkan Telepon Selanjutnya
Atur jadwal untuk menghubungi prospek sebelum presentasi sebagai pengingat.
8
Akhiri Percakapan Telepon
Tutup percakapan dengan singkat dan positif, hindari memberikan informasi tambahan.
Skrip "Mengundang Prospek" dengan Pendekatan Tidak Langsung untuk Pasar Dingin
Eric Worre telah menyusun skrip undangan yang sangat efektif untuk prospek pasar dingin dengan pendekatan tidak langsung seperti beberapa contoh di bawah ini :
Contoh Skrip 1: Mencari Pendapat
"Hai [nama], apa kabar? Begini, saya sedang mengerjakan proyek bisnis baru dan saya sangat menghargai pendapat Anda. Saya tahu Anda memiliki pengalaman/pemikiran yang bagus dan saya ingin tahu apa pendapat Anda tentang ini. Apakah Anda punya waktu sebentar untuk melihatnya?"
Contoh Skrip 2: Referensi
"[Nama], saya sedang mencari orang yang mungkin tertarik dengan peluang bisnis yang saya temukan. Ini bukan untuk Anda, tapi mungkin Anda kenal seseorang yang sedang mencari penghasilan tambahan? Saya ingin menunjukkan ini kepada Anda terlebih dahulu untuk mendapatkan pendapat Anda."
Contoh Skrip 3: Meminta Bantuan
"Hai [nama], saya memulai bisnis baru dan masih dalam tahap pembelajaran. Apa Anda bersedia membantu saya? Saya perlu berlatih melakukan presentasi bisnis dan saya akan sangat menghargai jika Anda bisa menjadi 'kelinci percobaan' saya. Saya janji tidak akan memakan waktu lama."
Pendekatan tidak langsung ini sangat efektif untuk pasar dingin karena :
  • Mengurangi risiko penolakan dengan tidak terkesan terlalu agresif
  • Menempatkan prospek sebagai pihak yang memberikan bantuan, bukan sebagai target penjualan
  • Membangkitkan rasa ingin tahu tanpa tekanan
  • Menciptakan suasana percakapan yang lebih santai dan terbuka
Kunci dari pendekatan tidak langsung adalah fokus pada hubungan, bukan pada penjualan. Anda ingin membuat prospek merasa nyaman dan dihargai, sehingga lebih terbuka untuk mendengarkan informasi tentang peluang bisnis Anda.
Skrip "Mengundang Prospek" dengan Pendekatan Langsung untuk Pasar Dingin
Eric Worre telah menyusun skrip undangan yang sangat efektif untuk prospek pasar dingin dengan pendekatan langsung seperti beberapa contoh di bawah ini :
1
Skrip untuk Orang Asing
"Saya tahu kita belum saling kenal, tapi saya menemukan sesuatu yang sangat menarik. Saya sedang membangun bisnis baru [di kota Anda] dan mencari orang-orang berkualitas. Sesuatu dalam diri Anda membuat saya merasa kita perlu berbicara. Saya sangat sibuk dan yakin Anda juga, tapi jika saya mengirimkan Anda beberapa informasi, apakah Anda bersedia melihatnya?"
2
Skrip di Tempat Umum
"Maaf mengganggu. Saya sedang merintis bisnis baru di daerah ini dan saya sedang mencari beberapa orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Ini mungkin bukan untuk Anda, tapi mungkin Anda kenal seseorang yang tertarik? Jika saya beri Anda informasinya, apakah Anda bersedia melihatnya?"
3
Skrip untuk Referensi
"Saya sedang mengembangkan bisnis baru dan mencari orang-orang berbakat untuk bergabung dengan tim saya. Saya tidak tahu apakah ini cocok untuk Anda atau tidak, tapi saya sangat menghargai pendapat Anda. Jika saya tunjukkan bagaimana bisnisnya bekerja, apakah Anda bersedia memberikan masukan dan mungkin merekomendasikan orang yang tepat untuk saya?"
Perhatikan bahwa semua skrip ini menerapkan prinsip-prinsip penting: singkat, membangkitkan keingintahuan, dan menggunakan pola "jika saya... bersediakah Anda?" yang sangat efektif untuk mendapatkan komitmen awal tanpa tekanan berlebihan.
Kunci sukses menerapkan skrip-skrip ini adalah pengulangan konsisten dan penyesuaian nada suara yang menunjukkan kepercayaan diri, tetapi tidak agresif atau menekan.
Skrip "Mengundang Prospek" dengan Pendekatan Langsung untuk Pasar Hangat
Eric Worre telah menyusun skrip undangan yang sangat efektif untuk prospek pasar hangat dengan pendekatan langsung seperti beberapa contoh di bawah ini :
Untuk Teman Dekat
"Hei [Nama], aku tahu kamu mungkin tidak tertarik, tapi aku baru saja menemukan peluang bisnis yang menurutku sangat menarik. Aku sedang mempelajarinya, dan ingin tahu pendapatmu. Jika aku mengirimkan video singkat tentang ini, maukah kamu melihatnya dan memberikan masukan?"
Untuk Kolega Profesional
"[Nama], saya sangat menghargai pandangan bisnis Anda. Saya sedang mempertimbangkan peluang baru yang menurut saya memiliki potensi luar biasa. Jika saya mengatur waktu 20 menit untuk menunjukkan peluang ini kepada Anda, bersediakah Anda memberikan pendapat jujur tentang apakah ini cocok untuk saya?"
Untuk Keluarga
"[Nama], aku baru memulai bisnis baru yang sangat menarik. Aku tahu kamu selalu mendukungku, dan aku ingin menunjukkan apa yang sedang kukerjakan. Bisakah kita bertemu hari Kamis atau Jumat ini untuk minum kopi? Aku ingin menjelaskan tentang apa yang kulakukan dan mendapatkan masukanmu."
Perhatikan bahwa semua skrip di atas memiliki beberapa elemen kunci:
Singkat dan Jelas
Tidak menjelaskan detail produk atau bisnis, hanya cukup untuk membangkitkan rasa ingin tahu
Menghargai Prospek
Menempatkan prospek sebagai pemberi masukan atau pendapat, bukan sebagai "target penjualan"
Memberikan Opsi Waktu
Meminta komitmen spesifik dengan memberikan pilihan waktu yang jelas
Tidak Memaksa
Menggunakan pendekatan yang ramah dan tidak membuat prospek merasa tertekan
Skrip "Mengundang Prospek" dengan Pendekatan Langsung untuk Pasar Hangat
Eric Worre telah menyusun skrip undangan yang sangat efektif untuk prospek pasar hangat dengan pendekatan langsung seperti beberapa contoh di bawah ini :
Untuk Teman Dekat
"Hei [Nama], aku tahu kamu mungkin tidak tertarik, tapi aku baru saja menemukan peluang bisnis yang menurutku sangat menarik. Aku sedang mempelajarinya, dan ingin tahu pendapatmu. Jika aku mengirimkan video singkat tentang ini, maukah kamu melihatnya dan memberikan masukan?"
Untuk Kolega Profesional
"[Nama], saya sangat menghargai pandangan bisnis Anda. Saya sedang mempertimbangkan peluang baru yang menurut saya memiliki potensi luar biasa. Jika saya mengatur waktu 20 menit untuk menunjukkan peluang ini kepada Anda, bersediakah Anda memberikan pendapat jujur tentang apakah ini cocok untuk saya?"
Untuk Keluarga
"[Nama], aku baru memulai bisnis baru yang sangat menarik. Aku tahu kamu selalu mendukungku, dan aku ingin menunjukkan apa yang sedang kukerjakan. Bisakah kita bertemu hari Kamis atau Jumat ini untuk minum kopi? Aku ingin menjelaskan tentang apa yang kulakukan dan mendapatkan masukanmu."
Perhatikan bahwa semua skrip di atas memiliki beberapa elemen kunci:
  • Singkat dan Jelas - Tidak menjelaskan detail produk atau bisnis, hanya cukup untuk membangkitkan rasa ingin tahu
  • Menghargai Prospek - Menempatkan prospek sebagai pemberi masukan atau pendapat, bukan sebagai "target penjualan"
  • Memberikan Opsi Waktu - Meminta komitmen spesifik dengan memberikan pilihan waktu yang jelas
  • Tidak Memaksa - Menggunakan pendekatan yang ramah dan tidak membuat prospek merasa tertekan
Skrip "Mengundang Prospek" dengan Pendekatan Tidak Langsung untuk Pasar Hangat
Eric Worre telah menyusun skrip undangan yang sangat efektif untuk prospek pasar hangat dengan pendekatan tidak langsung seperti beberapa contoh di bawah ini :
Untuk Teman Dekat
"Hei [Nama], aku sedang membantu seorang teman memperluas bisnisnya di area kita. Mereka mencari orang-orang yang mungkin tertarik dengan peluang tambahan penghasilan. Aku langsung teringat kamu. Aku punya video singkat yang menjelaskan detailnya. Apakah kamu punya waktu untuk melihatnya dan memberikan pendapatmu? Aku sangat menghargai masukanmu."
Untuk Kolega Profesional
"[Nama], saya sedang mencari masukan tentang sebuah peluang bisnis yang saya temukan. Ini mungkin tidak cocok untuk Anda, tapi saya tahu Anda memiliki pemahaman yang baik tentang pasar saat ini. Mungkinkah kita bertemu untuk minum kopi hari Selasa atau Rabu ini? Saya ingin menunjukkan beberapa informasi dan mendapatkan perspektif Anda tentang hal ini."
Untuk Keluarga
"[Nama], aku sedang mencari seseorang dengan keahlian sepertimu untuk memberikan masukan tentang sebuah produk baru yang aku temukan. Sepertinya ini bisa menjadi solusi untuk masalah yang banyak orang hadapi. Bisakah kita berbicara sebentar minggu ini? Aku benar-benar ingin tahu pendapatmu tentang ini."
Perhatikan bahwa semua skrip di atas memiliki beberapa elemen kunci:
Tidak Menyebutkan Bisnis MLM
Pendekatan tidak langsung menghindari menyebutkan network marketing atau MLM secara langsung, yang bisa mengurangi penolakan awal
Meminta Pendapat
Menempatkan prospek sebagai pemberi saran, bukan target rekrutmen, yang membuat mereka merasa dihargai
Membangkitkan Rasa Ingin Tahu
Memberikan informasi yang cukup untuk membuat prospek penasaran, tetapi tidak terlalu banyak hingga mereka bisa menolak tanpa mendengar lebih jauh
3. Skrip "Mengundang Prospek" dengan Pendekatan Langsung
Eric Worre telah menyusun skrip undangan yang sangat efektif untuk prospek pasar hangat dengan pendekatan langsung yang telah terbukti meningkatkan tingkat respons positif hingga 80%. Skrip ini menggunakan pendekatan langsung yang penuh percaya diri namun tidak terkesan menjual, membantu Anda membangun rasa ingin tahu prospek secara alami dan menjamin kehadiran mereka dalam presentasi bisnis Anda.
Contoh beberapa skripnya adalah sebagai berikut :
Skrip untuk Teman Dekat :
"Hai [nama], aku sedang terburu-buru, tapi aku ingin menghubungimu karena aku baru saja menemukan sesuatu yang menarik. Kamu adalah orang yang selalu terbuka dengan peluang baru. Jika aku bisa menunjukkan padamu cara menghasilkan penghasilan tambahan tanpa mengganggu pekerjaanmu saat ini, apakah kamu bersedia melihatnya?"
Skrip untuk Relasi Bisnis :
"Hai [nama], saya sedang sibuk, tapi saya ingin berbicara dengan Anda sebentar. Saya sangat menghargai pemikiran bisnis Anda. Saya baru saja mulai terlibat dengan sebuah perusahaan yang saya rasa memiliki potensi besar. Jika saya mengirimkan Anda informasi tentang ini, apakah Anda bersedia melihatnya dan memberikan pendapat jujur Anda?"
Skrip untuk Kenalan Baru :
"Halo [nama], saya perlu bergegas, tapi saya terkesan dengan [sebutkan kualitas mereka] dan saya ingin berbicara dengan Anda tentang sesuatu. Saya sedang membangun bisnis yang menarik dan mencari orang-orang berkualitas. Jika saya berbagi informasi lengkapnya, akankah Anda meluangkan waktu 30 menit untuk melihatnya?"
Untuk hasil maksimal, Eric Worre menyarankan untuk berlatih skrip ini minimal 25-30 kali hingga terasa natural dan terdengar seperti percakapan normal, bukan seperti membaca teks yang dihafalkan. Dengan latihan yang cukup, skrip ini akan menjadi bagian alami dari kemampuan komunikasi Anda dalam membangun jaringan bisnis.
4. Skrip "Jika Saya …, Bersediakah Anda?"
Menurut Eric Worre, pertanyaan seperti ini sudah lama menjadi senjata rahasianya. Pola "jika-maka" ini sangat efektif karena menciptakan kesepakatan tanpa paksaan dan membuat prospek merasa memiliki kendali.
Contoh-contoh Skrip Efektif:
  • "Jika saya membagikan video singkat yang menjelaskan peluang bisnis ini, bersediakah Anda meluangkan waktu 15 menit untuk menontonnya?"
  • "Jika saya mengirimkan informasi tentang produk yang telah membantu banyak orang mengatasi masalah kesehatan, bersediakah Anda mempelajarinya dengan pikiran terbuka?"
  • "Jika saya mengundang Anda ke presentasi bisnis eksklusif minggu ini, bersediakah Anda datang sebagai tamu saya?"
  • "Jika saya menyediakan solusi untuk meningkatkan penghasilan tanpa mengganggu pekerjaan utama Anda, bersediakah Anda mendengarkan lebih lanjut?"
Mengapa Pola Ini Berhasil:
Pola "Jika Saya..., Bersediakah Anda?" berfungsi karena beberapa alasan:
  • Menciptakan pertukaran nilai yang adil dan timbal balik
  • Memberi prospek rasa kendali dalam mengambil keputusan
  • Menetapkan batas ekspektasi yang jelas untuk kedua pihak
  • Menghindari kesan "menjual" yang sering ditolak prospek
Saat menggunakan teknik ini, pastikan Anda menyampaikannya dengan percaya diri dan tulus. Jangan menambahkan terlalu banyak informasi yang bisa merusak rasa ingin tahu prospek.
5. Skrip "Konfirmasi #1 - Buatlah Komitment Waktu"
Dapatkan kesepakatan spesifik tentang waktu untuk presentasi atau pertemuan. Contoh beberapa skrip yang dapat Anda sampaikan seperti di bawah ini:
  • "Kapan waktu terbaik untuk bertemu? Apakah Senin pukul 7 malam atau Selasa pukul 8 malam lebih baik untuk Anda?"
  • "Saya punya dua jadwal kosong minggu ini. Apakah Rabu siang sekitar jam 1 atau Kamis malam sekitar jam 7 lebih cocok untuk jadwal Anda?"
  • "Presentasi ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Apakah Anda lebih suka kita melakukannya di pagi hari sebelum jam kerja atau di malam hari setelah jam kerja?"
  • "Kita perlu waktu sekitar 30-45 menit tanpa gangguan. Kapan menurut Anda waktu yang paling tepat dalam beberapa hari ke depan?"
Beberapa kunci penting dalam membuat komitmen waktu:
  • Berikan pilihan spesifik - Selalu tawarkan dua pilihan waktu konkret daripada pertanyaan terbuka
  • Pastikan kejelasan durasi - Sebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar prospek dapat merencanakan waktunya
  • Tunjukkan fleksibilitas terbatas - Tawarkan beberapa opsi tetapi jangan terlalu banyak yang menunjukkan Anda terlalu longgar
  • Catat dengan jelas - Segera catat waktu yang disepakati dan konfirmasikan kembali di akhir percakapan
Ingat, mendapatkan komitmen waktu yang spesifik adalah langkah krusial. Tanpa ini, undangan Anda hanya menjadi percakapan tanpa tindak lanjut yang jelas.
6. Skrip "Konfirmasi #2 - Pastikan Komitment Waktu"
Verifikasi ulang ketersediaan prospek pada waktu yang telah disepakati. Contoh beberapa skrip yang dapat Anda sampaikan seperti di bawah ini:
Konfirmasi Langsung
"Jadi, kita sepakat bertemu hari Rabu pukul 7 malam, benar? Saya ingin memastikan waktu ini tetap cocok untuk Anda."
Konfirmasi dengan Alasan
"Saya perlu mengkonfirmasi bahwa Anda masih bisa hadir Kamis sore jam 4. Karena presentasi ini sangat penting, saya ingin memastikan semua peserta bisa hadir tepat waktu."
Konfirmasi dengan Nilai Tambah
"Hanya memastikan kembali pertemuan kita Senin jam 6 sore. Pembicara kita memiliki jadwal yang sangat padat, jadi saya ingin memastikan waktu ini masih sesuai untuk Anda."
Konfirmasi dengan Alternatif
"Apakah Selasa jam 8 pagi masih sesuai jadwal Anda? Jika ada perubahan, tolong beri tahu saya, kita bisa mencari waktu lain dalam minggu ini."
Ingatlah bahwa tujuan konfirmasi ini bukan hanya memastikan kehadiran, tetapi juga memperkuat komitmen prospek untuk menghadiri presentasi. Gunakan nada percaya diri dan positif saat melakukan konfirmasi.
Catatan penting: Jika prospek menunjukkan keraguan atau mencoba membatalkan, jangan langsung menyerah. Tanyakan alasan penolakan dengan sopan dan tawarkan solusi atau jadwal alternatif yang mungkin lebih sesuai.
7. Skrip "Konfirmasi #3 - Jadwalkan Telepon Selanjutnya"
Contoh beberapa skrip yang dapat Anda sampaikan seperti di bawah ini:
Pengingat Sederhana
"Sebelum pertemuan kita pada hari Kamis, saya akan menelepon Anda besok sekitar jam 4 sore untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Apakah waktu tersebut sesuai untuk Anda?"
Pengingat dengan Nilai
"Saya ingin menelepon Anda sebentar pada Selasa sore, sekitar jam 5, untuk memberikan beberapa informasi singkat yang bisa membantu Anda mendapatkan manfaat maksimal dari presentasi kita. Apakah waktu itu cocok untuk Anda?"
Pengingat dengan Urgensi
"Karena tempat terbatas, saya akan menghubungi Anda Rabu pagi untuk mengkonfirmasi kehadiran Anda. Jadi jika ada perubahan rencana, kita masih punya waktu untuk mengatur ulang atau memberi kesempatan pada orang lain. Boleh saya telepon sekitar jam 9 pagi?"
Pengingat untuk Persiapan
"Saya akan menelepon Anda 2 jam sebelum pertemuan kita untuk memastikan Anda mendapatkan alamat dan petunjuk arah yang tepat. Apakah ini membantu?"
Mengapa jadwal telepon lanjutan penting :
  • Mengurangi kemungkinan prospek tidak hadir (no-show)
  • Menjaga momentum dan antusiasme
  • Kesempatan untuk mengatasi keraguan yang mungkin muncul
  • Membangun hubungan yang lebih profesional dengan prospek
  • Memperlihatkan keseriusan Anda tentang pertemuan ini
Saat melakukan telepon lanjutan, pastikan untuk :
  1. Tetap singkat dan fokus pada pengingat
  1. Hindari memberikan informasi detail tentang bisnis atau produk
  1. Tambahkan rasa urgensi atau nilai jika memungkinkan
  1. Dengarkan dengan seksama jika ada pertanyaan atau kekhawatiran
  1. Akhiri dengan konfirmasi ulang waktu dan tempat pertemuan
8. Skrip "Akhiri Percakapan Telepon"
Tutup percakapan dengan singkat dan positif, hindari memberikan informasi tambahan. Contoh beberapa skrip yang dapat Anda sampaikan seperti di bawah ini:
Skrip Profesional Singkat
"Baik, saya harus pergi sekarang. Sampai jumpa hari Rabu pukul 7 malam. Saya akan mengirimkan detail lokasinya besok. Terima kasih!"
Skrip Pengingat Waktu
"Saya senang Anda bisa hadir. Saya harus menghadiri rapat lain sekarang. Jangan lupa besok jam 3 sore, dan saya akan menghubungi Anda 30 menit sebelumnya sebagai pengingat."
Skrip Antusias
"Saya sangat senang Anda tertarik! Saya harus segera pergi sekarang. Kita bertemu sesuai jadwal yang sudah disepakati. Saya yakin Anda akan menyukai informasi yang akan saya bagikan!"
Skrip Teguran Halus
"Saya tidak ingin membuat Anda bingung dengan terlalu banyak informasi sekarang. Mari kita simpan semua pertanyaan untuk pertemuan kita nanti. Sampai jumpa Kamis!"
Ingat: Penting untuk menutup percakapan dengan tegas namun tetap bersahabat. Hindari menjawab pertanyaan detail tentang bisnis atau produk pada tahap ini. Fokus Anda adalah mendapatkan komitmen kehadiran, bukan menjelaskan seluruh peluang.
Hindari "Memperjualbelikan"
Hindari Keras Menjual
Jangan menjadi penjual agresif yang memaksa prospek. Ini akan merusak hubungan dan kepercayaan.
Gunakan Percakapan Alami
Bicaralah seperti dengan teman, bukan target penjualan. Ketulusan terasa dan menciptakan respons positif.
Tawarkan Nilai Dahulu
Fokus pada apa yang bisa membantu mereka. Bangun hubungan sebelum membicarakan bisnis.
Memperjualbelikan membuat prospek defensif. Hindari sikap menjual agresif yang justru menjauhkan prospek. Jadilah konsultan, bukan sales.
Formula Undangan Sukses Versi "Go Pro"
Formula undangan sukses memadukan antusiasme, percaya diri, dan kesingkatan. Fokus pada tujuan: mengatur waktu agar prospek melihat presentasi.
Contoh Script Undangan yang Salah
Terlalu Detail
"Saya ingin menjelaskan tentang produk XYZ yang memiliki ekstrak herbal dengan 17 vitamin dan mineral yang berfungsi untuk..."
Menjual Langsung
"Ini peluang bisnis terbaik! Komisi 30%, bonus rekrutmen, bonus pasangan, dan 7 jenis penghasilan. Mau join sekarang?"
Penjelasan Panjang
"Perusahaan ini didirikan tahun 2005, sudah di 20 negara, memiliki pabrik sendiri, dan produknya teregistrasi BPOM..."
Script undangan yang salah berusaha menjelaskan terlalu banyak. Ini membuat prospek kewalahan dan kehilangan minat sebelum bertemu.
Contoh Script Undangan yang Salah lainnya
Terlalu Antusias dan Berlebihan
​​"Ini kesempatan sekali seumur hidup! Jaminan Anda akan kaya dalam 6 bulan! Saya sudah mendapat puluhan juta rupiah hanya dalam minggu pertama!"
Menggunakan Tekanan
"Kalau tidak bergabung sekarang, Anda akan menyesal. Harga akan naik besok dan slot terbatas hanya untuk 5 orang saja."
Menyembunyikan Tujuan
"Saya ingin mengajak kamu minum kopi dan mengobrol saja. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan." (Tanpa menyebutkan bahwa ini tentang bisnis)
Merendahkan Pekerjaan Prospek
"Sampai kapan kamu mau jadi karyawan terus? Sudah saatnya bebas finansial dan tidak diperintah orang lain!"
Membuat Klaim Tidak Realistis
"Sistem bisnis ini bekerja otomatis. Anda hanya perlu mendaftar, tidur nyenyak, dan uang akan mengalir ke rekening Anda tanpa perlu melakukan apa-apa!"
Mengabaikan Kebutuhan Prospek
"Saya tidak peduli Anda sedang sibuk atau punya masalah apa. Ini terlalu penting untuk dilewatkan dan Anda harus mendengarkannya sekarang juga!"
Membandingkan Dengan Teman
"Teman Anda si Budi sudah bergabung dan sekarang penghasilannya 3 kali lipat dari Anda. Apa Anda tidak malu tertinggal darinya?"
Bersikap Misterius Berlebihan
"Saya tidak bisa jelaskan di telepon. Ini sangat rahasia dan bisa mengubah hidup Anda selamanya. Anda harus datang ke pertemuan untuk tahu detailnya."
Script-script seperti ini membuat prospek merasa tidak nyaman dan menciptakan kesan buruk tentang network marketing. Hindari pendekatan yang tidak jujur dan terlalu agresif.
Cara mengundang yang buruk tidak hanya gagal menghasilkan prospek, tetapi juga dapat merusak reputasi Anda dan industri network marketing secara keseluruhan. Prospek yang merasa diperlakukan dengan cara tidak jujur kemungkinan besar akan menceritakan pengalaman negatifnya kepada orang lain.
Pendekatan yang manipulatif mungkin bisa mendapatkan pertemuan dalam jangka pendek, tetapi akan merusak kepercayaan dan menghasilkan tingkat penolakan yang tinggi. Sebagai networker profesional, integritas dan kejujuran harus menjadi fondasi dalam setiap interaksi dengan prospek.
Menurut Eric Worre, script-script yang buruk ini mencerminkan ketakutan dan ketidakpercayaan diri dari networker. Seorang profesional tidak perlu menggunakan taktik-taktik ini karena mereka memahami nilai sebenarnya dari apa yang mereka tawarkan.
Contoh Script Undangan yang Benar
"Hey Andi, apa kabar? Saya baru menemukan sesuatu yang sangat menarik dan langsung memikirkanmu. Saya yakin ini cocok dengan minatmu. Kapan kita bisa bertemu minggu ini? Selasa sore atau Kamis pagi?"
Variasi script lainnya:
  • "Halo Lisa! Bagaimana kabarmu? Saya sedang menjelajahi peluang baru yang menarik dan teringat akan kamu. Saya ingin mendapat masukan dari seseorang yang saya percaya. Apakah kamu punya waktu 30 menit minggu ini untuk ngobrol sebentar?"
  • "Hi Budi, lama tidak berjumpa! Bagaimana dengan keluargamu? Saya menemukan sesuatu yang mungkin menarik untuk kita diskusikan. Bisa makan siang bersama hari Rabu atau Jumat ini?"
Contoh Script Undangan yang Benar lainnya
Berikut adalah beberapa contoh script undangan profesional yang efektif untuk berbagai situasi. Anda dapat mengadaptasi contoh-contoh ini sesuai dengan gaya bicara dan hubungan Anda dengan prospek:
Untuk Teman Lama
"Hai Rini, sudah lama kita tidak bertemu! Saya sedang terlibat dalam proyek bisnis yang menarik dan memikirkanmu. Saya tahu kamu memiliki bakat dalam bidang ini. Bisakah kita bertemu untuk kopi hari Senin atau Rabu? Saya ingin mendengar pendapatmu."
Untuk Rekan Kerja
"Selamat pagi Joko, saya menemukan sebuah peluang yang mungkin sejalan dengan keahlianmu dalam manajemen. Apakah kamu punya waktu 20 menit setelah jam kantor besok atau lusa? Saya ingin berbagi informasi yang mungkin bermanfaat."
Untuk Orang yang Baru Dikenal
"Halo Sinta, senang berkenalan dengan Anda di seminar kemarin. Saya terkesan dengan pandangan Anda tentang pengembangan diri. Saya sedang membangun jaringan dengan profesional seperti Anda. Bisakah kita mengobrol sebentar di kafe minggu ini? Saya fleksibel hari Kamis atau Jumat."
Untuk Keluarga
"Hai Tante Maya, bagaimana kabarnya? Saya baru saja menemukan sesuatu yang mungkin cocok dengan minatmu di bidang kesehatan. Kebetulan minggu depan saya lewat dekat rumah Tante. Bisakah kita bertemu sebentar? Mungkin hari Selasa sore atau Sabtu pagi?"
Untuk Profesional di Bidang yang Sama
"Halo Pak Budi, saya Ahmad dari seminar kepemimpinan bulan lalu. Saya mengembangkan jaringan profesional di industri kita dan melihat profil LinkedIn Bapak sangat mengesankan. Saya ingin berbagi peluang kolaborasi yang menarik. Apakah Bapak punya waktu 30 menit untuk video call minggu ini? Saya tersedia Rabu siang atau Jumat pagi."
Untuk Media Sosial (Direct Message)
"Hi Dina, saya perhatikan postingan Anda tentang keinginan mengembangkan penghasilan tambahan. Kebetulan saya sedang membangun tim untuk proyek yang mungkin cocok dengan profil Anda. Bisakah kita diskusi singkat via Zoom? Saya fleksibel hari Senin atau Kamis setelah jam 7 malam."
Perhatikan bahwa semua contoh di atas bersifat singkat, jujur, menunjukkan penghargaan, dan memberikan pilihan waktu konkret untuk pertemuan tanpa menjelaskan terlalu banyak tentang peluang bisnisnya.
Kunci keberhasilan dari script-script ini adalah :
  • Personalisasi - Selalu sesuaikan dengan orang yang diajak bicara
  • Berfokus pada prospek - Tunjukkan bahwa Anda memikirkan kebutuhan mereka
  • Memberikan opsi waktu - Memudahkan prospek untuk membuat keputusan
  • Menghindari detail berlebihan - Membangkitkan rasa ingin tahu tanpa membanjiri informasi
  • Menghormati waktu - Menawarkan pertemuan singkat dan fokus
Penting juga untuk selalu menyesuaikan nada bicara dengan hubungan Anda dengan prospek. Semakin dekat hubungan, semakin personal pendekatan yang bisa Anda gunakan. Untuk kontak profesional, pendekatan yang lebih formal mungkin lebih tepat.
Langkah 1: Persiapan Mental
Yakin pada Peluang
Bangun keyakinan mendalam pada produk dan peluang bisnis Anda. Antusiasme tidak bisa dipalsukan.
Siap Menghadapi Penolakan
Kuatkan mental bahwa "tidak" bukan penolakan personal. Ini bagian normal dari perjalanan sukses.
Percaya pada Tim
Yakin pada sistem dan tim pendukung Anda. Keyakinan ini akan terpancar dalam cara Anda mengundang.
Persiapan mental adalah fondasi sukses mengundang. Pikiran positif dan keyakinan kuat akan terpancar dalam setiap kata-kata Anda.
Langkah 2: Buat Daftar Prospek
100+
Nama Minimal
Tulis minimal seratus nama untuk memulai. Jangan menyeleksi di awal proses.
3
Kolom Informasi
Catat nama, hubungan, dan potensi ketertarikan mereka pada peluang Anda.
30%
Tingkat Respon
Dari 100 nama, sekitar 30% biasanya akan bersedia mendengarkan presentasi Anda.
Daftar prospek adalah "aset" bisnis Anda. Semakin banyak nama, semakin besar peluang sukses. Jangan batasi diri dengan prasangka.
Segmentasi Prospek
Prospek Hangat
Keluarga dekat, sahabat, dan orang-orang yang sangat mempercayai Anda. Mulailah dari kelompok ini.
Prospek Dingin
Kenalan baru, kolega jauh, atau orang yang belum lama Anda kenal. Pendekatan harus lebih hati-hati.
Prospek Finansial
Mereka yang mencari peluang bisnis atau tambahan penghasilan. Fokus pada sisi finansial dalam pendekatan.
Prospek Produk
Orang yang lebih tertarik pada manfaat produk daripada peluang bisnis. Pendekatan fokus pada nilai produk.
Penjadwalan Waktu untuk Mengundang
Alokasi Waktu Harian
Tentukan slot waktu khusus setiap hari untuk menghubungi prospek. Konsistensi adalah kunci sukses.
Power Hour
Luangkan satu jam penuh untuk fokus menghubungi prospek. Matikan notifikasi dan hindari gangguan.
Lacak Hasil
Catat jumlah prospek yang dihubungi dan hasilnya. Data ini membantu mengoptimalkan pendekatan.
Evaluasi Mingguan
Tinjau kinerja mengundang mingguan. Sesuaikan strategi berdasarkan apa yang berhasil.
Media Mengundang
Tatap Muka
  • Paling efektif untuk prospek hangat
  • Memungkinkan membaca bahasa tubuh
  • Membangun koneksi lebih dalam
Telepon
  • Efisien untuk jangkauan luas
  • Nada suara menyampaikan antusiasme
  • Memungkinkan respon langsung
Pesan Chat
  • Nyaman untuk prospek sibuk
  • Memberikan waktu untuk respon
  • Baik untuk kontak awal
Video Call
  • Menggabungkan visual dan audio
  • Ideal untuk jarak jauh
  • Membangun kepercayaan visual
Teknik Memulai Percakapan
"Hai Santi, sudah lama tidak bertemu! Bagaimana kabarmu dan keluarga? Kudengar anak-anakmu sudah mulai sekolah, bagaimana perkembangannya? Apa ada hal menarik yang sedang kamu tekuni saat ini?"
Mulailah dengan ketulusan dan perhatian yang nyata terhadap kondisi mereka. Tunjukkan minat yang genuine pada kehidupan prospek sebelum membahas bisnis.
Ingat: Bangun rapport(hubungan yang erat) terlebih dahulu dengan pertanyaan terbuka yang menunjukkan kepedulian. Percakapan alami yang bermakna akan membuka pintu untuk diskusi bisnis yang lebih produktif nantinya.
Teknik Memulai Percakapan Lainnya
Selain teknik dasar, ada beberapa pendekatan alternatif yang efektif untuk memulai percakapan dengan prospek:
Pendekatan Berita Terkini
Mulai dengan artikel atau berita yang relevan dengan kebutuhan prospek. "Ani, aku baru saja membaca artikel tentang peluang bisnis digital yang menarik, dan aku langsung teringat padamu. Artikelnya membahas tentang bagaimana orang dengan keterampilan sepertimu bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus keluar dari zona nyamannya."
Teknik Pujian Tulus
Berikan pujian jujur yang spesifik. "Saya selalu kagum dengan kemampuanmu membangun jaringan. Keahlianmu itu akan sangat berharga dalam peluang yang sedang aku tekuni. Orang-orang dengan kemampuan komunikasi sepertimu biasanya sangat sukses di bidang ini."
Metode Meminta Saran
Minta pendapat mereka tentang suatu topik. "Pak Deni, pengalaman bisnismu luar biasa. Boleh minta waktu sebentar untuk mendapatkan masukanmu tentang sebuah konsep bisnis? Perspektif dari orang berpengalaman seperti Bapak akan sangat berharga bagi saya."
Pendekatan Nostalgia
Gunakan kenangan bersama sebagai pembuka. "Masih ingat saat kita kuliah dulu dan membicarakan impian memiliki bisnis sendiri? Sekarang aku menemukan sesuatu yang mungkin bisa mewujudkan itu. Boleh aku berbagi sedikit tentang peluang yang kutemukan ini?"
Teknik Berbagi Pengalaman
Ceritakan pengalaman pribadi yang relevan. "Beberapa bulan lalu, aku menghadapi tantangan finansial yang sama seperti yang kamu ceritakan. Kemudian aku menemukan sebuah jalan keluar yang benar-benar mengubah perspektifku. Mungkin ini juga bisa membantumu."
Pendekatan Rekomendasi
Gunakan referensi dari teman bersama. "Tadi aku berbicara dengan Rini, dan dia menyarankan agar aku menghubungimu. Dia pikir kamu mungkin tertarik dengan peluang yang sedang kami kembangkan, terutama karena berhubungan dengan bidang yang kamu minati."
Kunci dari semua teknik ini adalah ketulusan dan menghormati waktu prospek. Selalu sesuaikan pendekatan dengan karakteristik personal dan hubungan Anda dengan prospek tersebut. Penting juga untuk memperhatikan respons verbal dan non-verbal mereka, serta siap menyesuaikan arah percakapan sesuai dengan tingkat kenyamanan dan minat yang ditunjukkan.
Ingatlah bahwa tujuan utama dari pendekatan awal ini bukan untuk menjual, melainkan membuka pintu percakapan yang bermakna. Kesabaran dalam membangun hubungan sering kali menghasilkan prospek yang lebih berkualitas dan lebih siap untuk mendengarkan peluang yang Anda tawarkan.
Skill Mendengar Lebih Banyak
Dengarkan Aktif
Berikan perhatian penuh pada cerita prospek. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.
Tanyakan Lebih Dalam
Ajukan pertanyaan lanjutan berdasarkan respons mereka. Tunjukkan minat tulus pada situasi mereka.
Identifikasi Kebutuhan
Temukan masalah atau keinginan yang bisa diatasi oleh peluang Anda. Ini kunci personalisasi undangan.
Beri Jeda Bicara
Jangan mendominasi percakapan. Biarkan prospek berbicara lebih banyak dari Anda.
Kutipan Eric Worre tentang Undangan
"Jangan pernah 'menjual', tugasmu hanya mengundang hadir. Profesional tahu bahwa tugas mereka adalah mengundang, bukan menjelaskan. Biarkan alat dan sistem yang melakukan penjelasan."
Eric Worre menekankan bahwa rahasia kesuksesan dalam Network Marketing adalah kemampuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan mendapatkan komitmen prospek untuk hadir dalam presentasi.
Menurut filosofi Go Pro, semakin banyak Anda menjelaskan di awal, semakin sedikit alasan yang dimiliki prospek untuk menghadiri presentasi Anda. Ingatlah: tugas Anda bukan menjadi presenter, melainkan penghubung antara prospek dengan sistem presentasi yang telah terbukti.
4 Aturan Emas Mengundang
Rendah Hati
Tunjukkan sikap rendah hati dan tulus. Hindari kesan menggurui atau tahu segalanya.
Jangan Berargumen
Hindari debat atau pembelaan berlebihan. Terima keberatan dengan sikap positif dan penuh pengertian.
Berikan Kontrol
Biarkan prospek merasa memiliki kontrol atas keputusan. Tawarkan opsi daripada memaksakan satu jalur.
Jaga Antusiasme
Pertahankan energi positif dan antusiasme sepanjang percakapan. Ini adalah magnet terkuat bagi prospek.
Cara Membangkitkan Rasa Ingin Tahu
85%
Efektivitas Curiosity
Prospek yang penasaran lebih mungkin hadir di presentasi
3X
Peningkatan Responsif
Undangan yang membangkitkan keingintahuan mendapat respons tiga kali lebih baik
42%
Konversi Lebih Tinggi
Prospek yang penasaran lebih mungkin bergabung setelah presentasi
"Saya menemukan peluang yang menarik, dan menurutku kamu orang yang tepat untuk ini. Aku ingin mendengar pendapatmu."
Formula Percakapan "Saya sibuk, kamu sibuk, tapi…"
Formula ini mengakui kesibukan kedua pihak. Ini menunjukkan penghargaan terhadap waktu prospek, namun tetap menawarkan peluang.
Presentasi atau Janji?
Fokus pada Janji
Tujuan utama mengundang adalah mendapatkan kesepakatan waktu. Ini adalah komitmen yang jelas dan terukur.
Janji temu yang spesifik lebih efektif daripada janji umum untuk "bertemu kapan-kapan". Selalu tentukan tanggal dan waktu.
Hindari Presentasi Awal
Jangan lakukan presentasi saat mengundang. Ini mengurangi alasan prospek untuk hadir di presentasi sesungguhnya.
Saat prospek bertanya detail, alihkan dengan "Justru itulah yang ingin saya tunjukkan padamu. Kapan kita bisa bertemu?"
Kesuksesan mengundang diukur dari jumlah janji temu yang dibuat, bukan dari berapa banyak penjelasan yang diberikan.
"Edifikasi" Sebelum Undang
Puji Presenter
Bangun kredibilitas pembicara atau upline sebelum prospek bertemu mereka.
Angkat Nilai Event
Tekankan keunikan dan nilai acara yang akan dihadiri prospek.
Tingkatkan Antusiasme
Sampaikan kegembiraan dan kesempatan eksklusif yang akan didapatkan.
"Kamu akan bertemu dengan Pak Budi, salah satu mentor terbaik saya. Beliau telah membantu ratusan orang mencapai kebebasan finansial."
Hindari Penjelasan Berlebihan

Timbulkan Keingintahuan
Berikan informasi terbatas yang membuat penasaran
Hindari Detail Teknis
Simpan penjelasan produk untuk presentasi formal
Arahkan ke Pertemuan
Fokus pada mendapatkan komitmen waktu bertemu
Ketika prospek bertanya detail, alihkan dengan elegan: "Pertanyaan bagus! Justru itulah yang ingin saya tunjukkan padamu saat kita bertemu."
Praktik Mengundang di Dunia Nyata
Latihan Mandiri
Berlatih di depan cermin membantu memperhalus nada suara dan bahasa tubuh. Rekam dan evaluasi untuk perbaikan.
Role Play
Latihan dengan rekan bisnis atau upline membantu mengantisipasi keberatan. Dapatkan umpan balik langsung untuk perbaikan.
Implementasi Langsung
Terapkan langsung dengan prospek nyata dan catat hasilnya. Evaluasi dan sesuaikan pendekatan berdasarkan respons.
Sikap jika Ditolak
Terima dengan Positif
Pahami bahwa penolakan bukan personal
Jaga Hubungan
Hargai keputusan dan tetap ramah
Biarkan Pintu Terbuka
Berikan opsi untuk kesempatan di masa depan
Lanjutkan ke Prospek Berikutnya
Tetap fokus dan jangan berkecil hati
"Terima kasih atas waktumu. Saya menghargai kejujuranmu. Jika nanti berubah pikiran, jangan ragu menghubungi saya ya."
Mengatasi Keraguan Prospek
Dengarkan Penuh
Beri prospek kesempatan menjelaskan keraguan mereka. Jangan memotong atau buru-buru membantah.
Balik Bertanya
"Mengerti, apa yang membuat kamu ragu?" Pertanyaan menggali membantu mengidentifikasi kekhawatiran sebenarnya.
Validasi Perasaan
Akui bahwa kekhawatiran mereka wajar. Ini menurunkan defensifitas dan membangun kepercayaan.
Arahkan ke Presentasi
Sarankan bahwa kekhawatiran tersebut akan terjawab dalam presentasi. Ini alasan kuat untuk hadir.
Skrip Terhadap Prospek Yang Ragu
1
Saat Prospek Menunda
"Saya mengerti keraguan Anda. Justru karena itu, presentasi ini bisa memberi gambaran lebih jelas. Bagaimana jika kita bertemu sebentar saja, 30 menit, lalu Anda bisa putuskan sendiri?"
Jika masih ragu: "Saya juga pernah seperti Anda, ingin tahu lebih banyak sebelum memutuskan. Itulah mengapa saya yakin presentasi singkat ini akan sangat berharga untuk Anda. Tidak ada kewajiban apapun setelahnya."
2
Saat Prospek Sibuk
"Saya tahu Anda sangat sibuk, sama seperti saya. Justru karena itu saya ingin berbagi kesempatan ini. Bagaimana kalau kita cari 20 menit saja di jadwal Anda minggu ini?"
Jika tetap menolak: "Saya menghargai waktu Anda yang berharga. Bagaimana jika kita melakukan panggilan video singkat saat Anda dalam perjalanan atau saat istirahat makan siang? Saya bisa menyesuaikan dengan jadwal Anda, bahkan di akhir pekan jika itu lebih memungkinkan."
3
Saat Masalah Finansial
"Saya pahami kondisi keuangan adalah pertimbangan penting. Sebenarnya itulah mengapa saya ingin berbagi informasi ini dengan Anda. Boleh saya jelaskan lebih detail saat kita bertemu?"
Jika masih keberatan: "Banyak dari mitra kami justru memulai bisnis ini karena mencari solusi finansial. Mereka menemukan bahwa dengan investasi waktu yang tepat, mereka bisa membangun aliran pendapatan tambahan. Saya ingin Anda memiliki informasi lengkap untuk membuat keputusan terbaik."
4
Saat Takut Kurang Pengalaman
"Kebanyakan orang sukses di bisnis ini juga memulai tanpa pengalaman. Yang penting adalah sistem dan dukungan tim. Izinkan saya tunjukkan bagaimana sistemnya bekerja untuk semua kalangan."
Jika masih khawatir: "Saya mengerti kekhawatiran Anda. Yang membuat bisnis ini unik adalah sistemnya yang dirancang untuk pemula. Ada pelatihan lengkap dan mentor yang akan membimbing Anda langkah demi langkah. Bahkan, tidak memiliki pengalaman sebelumnya bisa menjadi keuntungan karena Anda tidak membawa kebiasaan lama yang perlu diubah."
5
Saat Keberatan Masalah Keluarga
"Saya sangat menghargai prioritas Anda terhadap keluarga. Justru banyak orang bergabung dengan kami karena ingin lebih banyak waktu berkualitas dengan keluarga. Bisnis ini dirancang untuk bisa dikerjakan secara fleksibel."
Jika berlanjut: "Bagaimana jika presentasi ini justru memberi Anda perspektif tentang cara menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan keluarga? Banyak mitra kami yang awalnya ragu karena alasan yang sama, namun kemudian menemukan bahwa model bisnis ini sangat mendukung kehidupan keluarga mereka."
6
Saat Khawatir Tentang Jaringan
"Kekhawatiran tentang membangun jaringan adalah hal yang wajar. Tapi perlu Anda ketahui, kami memiliki sistem yang membantu Anda mengidentifikasi prospek potensial tanpa harus memaksa keluarga atau teman."
Jika terus meragukan: "Dalam presentasi nanti, saya akan menunjukkan strategi menemukan prospek berkualitas yang mungkin belum Anda pertimbangkan. Metode kami fokus pada membangun hubungan otentik, bukan penjualan agresif. Saya yakin Anda akan menemukan pendekatan kami sangat berbeda dari bayangan awal Anda."
Kunci menangani keraguan adalah mendengarkan dengan empati, mengakui kekhawatiran, dan mengarahkan kembali ke pertemuan tanpa terkesan memaksa. Selalu jaga nada suara tetap ramah dan bersahabat.
Ingat bahwa setiap keberatan sebenarnya adalah permintaan informasi lebih lanjut. Dengan menangani keraguan secara profesional, Anda mendemonstrasikan kredibilitas dan membangun kepercayaan. Catatlah pola keberatan yang sering muncul dan kembangkan respons yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Jangan lupa untuk melatih skrip-skrip ini sampai terasa alami, bukan seperti membaca naskah. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan dengan situasi adalah kunci kesuksesan menghadapi berbagai tipe keraguan prospek.
Mendokumentasikan Undangan
Sistem Pelacakan
Gunakan CRM atau spreadsheet untuk mencatat semua undangan. Catat nama, tanggal kontak, dan hasil interaksi.
Jadwal Follow Up
Tentukan kapan akan menindaklanjuti setiap prospek. Ketepatan waktu sangat penting untuk konversi.
Analisis Hasil
Evaluasi rasio keberhasilan mengundang. Identifikasi pola dan perbaiki pendekatan berdasarkan data.
Statistik Closing Presentasi
Rata-rata dari 10 undangan, 3 orang akan hadir presentasi, dan 1 akan bergabung. Ini standar industri yang konsisten.
Follow Up Setelah Undangan
Pengingat H-1
Kirim pesan pengingat sehari sebelum presentasi. Tunjukkan antusiasme dan konfirmasi kehadiran mereka.
Chat Ramah
Gunakan nada bersahabat dan alami. Hindari kesan formal yang kaku atau terlalu menjual.
Tawarkan Bantuan
Tanyakan apakah ada informasi tambahan yang dibutuhkan. Tawarkan bantuan praktis seperti lokasi atau link meeting.
"Hai Budi, hanya mengingatkan untuk pertemuan kita besok jam 7 malam. Saya sangat menantikan berbagi informasi ini denganmu. Ada yang perlu kusiapkan sebelumnya?"
Perbedaan Undang Offline vs Online
Undangan Offline
  • Bertemu langsung di kafe/restoran
  • Presentasi dengan alat peraga fisik
  • Koneksi personal lebih kuat
  • Lebih mudah membaca respons
  • Membutuhkan waktu perjalanan
Undangan Online
  • Meeting via Zoom/platform online
  • Presentasi digital dengan screen sharing
  • Efisien dan fleksibel
  • Jangkauan geografis lebih luas
  • Perlu memastikan koneksi internet
Era digital telah mengubah cara kita mengundang. Pertemuan Zoom kini dominan karena kenyamanan dan efisiensinya.
Studi Kasus: Undangan Sukses
1
Kontak Awal
Rina menghubungi teman kuliah via WhatsApp. Menggunakan script singkat yang membangkitkan keingintahuan.
2
Follow Up Pertama
Setelah tidak mendapat respons, mengirim pesan kedua 2 hari kemudian. Lebih personal dan mengkaitkan dengan situasi prospek.
3
Pertemuan Online
Prospek akhirnya setuju untuk Zoom call 15 menit. Rina mengedifikasi presenter dan membuat prospek penasaran.
4
Bergabung
Setelah presentasi, prospek bergabung sebagai mitra bisnis. Kini telah membangun tim sendiri dengan 20 anggota.
Studi Kasus: Undangan Gagal
Kesalahan Script
Budi langsung menjelaskan rincian teknis produk dan skema bisnis secara detail. Akibatnya, prospek merasa sedang dimanipulasi untuk membeli dan langsung membangun sikap defensif sejak awal percakapan.
Pendekatan Terlalu Agresif
Budi terlalu mendesak untuk mendapatkan keputusan bergabung secara instan. Ia tidak memberikan ruang bagi prospek untuk mempertimbangkan peluang dengan tenang dan nyaman.
Absennya Follow Up
Setelah mengalami penolakan awal, Budi tidak pernah menindaklanjuti kembali. Ia kehilangan peluang berharga ketika prospek mungkin berada dalam situasi lebih reseptif di kemudian hari.
Transformasi Pendekatan
Setelah menganalisis kegagalannya, Budi kini fokus pada teknik membangkitkan keingintahuan, bukan agresivitas menjual. Hasilnya, rasio keberhasilannya dalam mengundang meningkat secara signifikan.
Teknik Mengundang Melalui Media Sosial
Mulai dengan DM singkat yang pribadi. Jangan gunakan template massal yang terasa impersonal. Bangun percakapan alami sebelum mengundang. Perhatikan aktivitas prospek di platform tersebut dan gunakan ini sebagai pembuka percakapan yang relevan.
Ajak mereka untuk bergabung di live event atau webinar sebagai langkah pertama. Ini terasa lebih ringan daripada meeting one-on-one. Teknik ini menurunkan resistensi dan memungkinkan prospek mengenal bisnis tanpa tekanan.
Strategi Platform-Spesifik
Instagram
Gunakan fitur Story untuk membangun kredibilitas. Bagikan testimonial dan hasil nyata sebelum melakukan pendekatan langsung. Respons Story prospek adalah momen tepat untuk memulai percakapan.
Facebook
Manfaatkan grup dengan minat yang relevan. Berikan nilai dalam komentar dan diskusi sebelum mengundang secara pribadi. Fitur Events sangat efektif untuk mengundang ke webinar.
LinkedIn
Pendekatan lebih profesional dan fokus pada pengembangan karir. Tawarkan solusi untuk masalah profesional yang mereka bagikan dalam postingan.
Praktik Terbaik :
  • Selalu personalisasi setiap pesan undangan berdasarkan profil prospek
  • Jangan langsung menyebut nama perusahaan atau produk di pesan awal
  • Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong percakapan
  • Pantau waktu aktif prospek dan kirim pesan pada jam tersebut
  • Tindaklanjuti dengan sopan jika tidak ada respons setelah 3-4 hari
Ingat: Media sosial adalah tentang membangun hubungan terlebih dahulu. Fokus pada nilai yang bisa Anda berikan sebelum mengharapkan respons positif terhadap undangan Anda.
Personal Branding Saat Mengundang
Jadilah Advisor
Posisikan diri sebagai konsultan terpercaya, bukan sales
Proyeksikan Nilai
Tunjukkan nilai dan kualitas dalam setiap interaksi
Bangun Kredibilitas
Bagikan pencapaian dan testimoni secara strategis
4
4
Fokus pada Bantuan
Tekankan keinginan membantu, bukan menjual
Check List Pra Mengundang
Cek Mood Anda
Pastikan Anda dalam kondisi emosional positif. Energi Anda akan terpancar dalam percakapan.
Review Hubungan Terakhir
Ingat interaksi terakhir dengan prospek. Ini membantu memulai percakapan dengan konteks yang tepat.
Evaluasi Timing
Pertimbangkan apakah ini waktu yang tepat untuk menghubungi. Hindari saat sibuk atau stressful.
Siapkan Outcome Spesifik
Tentukan hasil konkret yang ingin dicapai. Misalnya: janji temu Rabu jam 7 malam.
Kapan Waktu Terbaik Mengundang?
Statistik menunjukkan Selasa-Kamis sore memiliki tingkat respons tertinggi. Hindari mengundang di akhir pekan saat fokus banyak orang pada keluarga.
Sikap Terhadap "Ghosting"
Jangan Ambil Personal
Ghosting biasanya terkait kesibukan prospek, bukan penolakan terhadap Anda pribadi.
Beri Jeda Tepat
Tunggu 3-5 hari sebelum follow-up pertama. Terlalu cepat terkesan mendesak, terlalu lama kehilangan momentum.
Follow Up Berbeda
Gunakan pendekatan atau media berbeda untuk follow up. Jika awalnya chat, coba telepon.
4
Beri Exit Terhormat
Setelah 3 kali follow up tanpa respons, berikan "exit" sopan. Ini menjaga hubungan untuk masa depan.
"Ghosting" adalah …..
"Ghosting" adalah situasi ketika prospek tiba-tiba menghilang atau berhenti merespons komunikasi Anda tanpa penjelasan apapun.
Dalam konteks network marketing, ini sering terjadi setelah Anda mengirimkan undangan atau informasi tentang peluang bisnis. Prospek mungkin membaca pesan Anda tetapi memilih untuk tidak membalas.
Fenomena ini normal dalam proses prospecting dan bukan indikasi dari nilai penawaran Anda. Biasanya disebabkan oleh kesibukan prospek, ketidaksiapan mengambil keputusan, atau prioritas lain yang lebih mendesak saat itu.
Menyesuaikan Gaya Komunikasi Prospek
Visual
Prospek yang lebih merespons informasi dalam bentuk gambar, diagram, dan presentasi visual.
Pendekatan: "Saya punya beberapa slide menarik yang ingin kutunjukkan padamu."
Auditori
Prospek yang belajar dan memproses informasi lebih baik melalui pendengaran dan diskusi.
Pendekatan: "Saya ingin mendiskusikan peluang yang menarik denganmu."
Kinestetik
Prospek yang lebih merespons pengalaman langsung dan aktivitas praktis.
Pendekatan: "Saya ingin kamu mencoba langsung produk ini dan merasakan manfaatnya."
Mengajak Prospek Mengundang Orang Lain
Leverage Jaringan
Ajak prospek untuk membawa teman yang mungkin tertarik. Ini meningkatkan kehadiran dan menciptakan suasana lebih nyaman.
Sistem Rujukan
Tanyakan "Siapa lagi yang kamu kenal mungkin tertarik dengan ini?" setelah selesai presentasi. Minta 2-3 nama.
Edukasi Tim
Ajarkan downline cara efektif untuk meminta rujukan. Ini mempercepat pertumbuhan jaringan secara eksponensial.
Skrip "Mengajak Prospek Mengundang Orang Lain"
Ajakan untuk Membawa Teman
"Saya pikir ini akan menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk Anda. Apakah Anda punya teman atau keluarga yang mungkin juga tertarik dengan peluang ini? Kita bisa menghadiri presentasi bersama sehingga Anda tidak perlu datang sendiri."
"Menghadiri dengan teman juga memungkinkan Anda untuk mendiskusikan peluang ini bersama setelahnya, yang bisa membantu dalam proses pengambilan keputusan. Bagaimana menurut Anda?"
Meminta Referensi
"Setelah Anda meninjau informasi ini, saya yakin Anda akan melihat manfaatnya. Siapa lagi di lingkaran Anda yang menurut Anda akan mendapat manfaat dari peluang ini? Mungkin kita bisa mengundang mereka dalam diskusi berikutnya."
"Biasanya, orang yang berhasil dalam bisnis ini adalah mereka yang memiliki jaringan kuat. Dengan 2-3 referensi dari Anda, kita bisa memulai jaringan yang solid. Adakah kolega atau teman yang sedang mencari peluang tambahan?"
Pendekatan Nilai Tambah
"Semakin banyak orang yang bergabung dari lingkaran Anda, semakin kuat jaringan yang kita bangun bersama. Bisakah Anda memikirkan 2-3 orang yang memiliki semangat seperti Anda dan mungkin tertarik dengan peluang ini?"
"Ketika Anda dan orang-orang terdekat Anda bergabung sebagai satu tim, tingkat keberhasilan Anda akan meningkat secara signifikan. Ini juga akan menciptakan lingkungan dukungan yang saling menguntungkan. Siapa yang Anda pikirkan sekarang?"
Pendekatan Berbasis Kepercayaan
"Saya mengundang Anda karena saya menghargai karakter dan kemampuan Anda. Siapa lagi yang Anda percaya dan hormati yang mungkin cocok dengan peluang ini? Kadang-kadang, orang yang paling sukses adalah mereka yang kita rekomendasikan dari hubungan yang sudah terjalin."
"Saya selalu percaya bahwa bisnis terbaik dibangun di atas kepercayaan. Dengan mengundang orang yang Anda percaya, kita membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang."
Teknik Leverage Waktu
"Salah satu keuntungan membawa teman atau keluarga dalam presentasi ini adalah efisiensi waktu. Daripada saya harus menjelaskan hal yang sama berulang kali, kita bisa menghemat waktu dengan mengundang mereka sekaligus. Siapa yang ingin Anda ajak?"
"Dengan menghadirkan beberapa orang sekaligus, kita juga bisa menciptakan dinamika diskusi yang lebih kaya dan perspektif yang beragam. Ini akan membantu semua orang mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peluang yang kita tawarkan."
Undangan untuk Segmen Usia Muda vs Senior
Pendekatan untuk Usia Muda
  • Fokus pada fleksibilitas kerja
  • Tekankan peluang digital
  • Bahas kebebasan waktu
  • Gunakan media sosial
  • Bahasa lebih santai dan modern
Pendekatan untuk Senior
  • Tekankan tambahan penghasilan
  • Bicara keamanan finansial
  • Bahas aspek komunitas
  • Lebih suka telepon/tatap muka
  • Bahasa lebih formal dan sopan
Penting untuk menyesuaikan pendekatan dengan preferensi dan kebutuhan tiap generasi. Nilai dan prioritas berbeda memerlukan komunikasi berbeda.
Script Undangan untuk Teman Dekat
Dengan teman dekat, gunakan bahasa yang santai dan alami. Jangan terlalu formal yang justru terasa aneh dalam hubungan pertemanan.
Script Undangan untuk Teman Dekat Lainnya
Ketika mengundang teman dekat, pendekatan personal dan autentik adalah kunci. Hubungan yang sudah terbangun memberikan kita keuntungan, namun juga tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan. Pendekatan yang tepat dapat membuat teman merasa dihargai, bukan dimanfaatkan. Berikut contoh script yang berbeda untuk berbagai situasi:
Untuk Teman yang Sibuk
"Hi Anton! Aku tahu kamu super sibuk belakangan ini dengan pekerjaan dan proyek-proyekmu. Tapi ada sesuatu yang menarik banget yang pengen aku tunjukkin ke kamu. Ini mungkin bisa jadi solusi untuk jadwalmu yang padat. Cuma butuh 30 menit aja dari waktumu. Kapan ya kita bisa ketemu? Besok siang waktu makan siang atau malam Jumat setelah kamu pulang kerja? Aku yang traktir kopinya deh."
Untuk Teman yang Sudah Berkeluarga
"Halo Maya! Gimana kabar keluarga kecilmu? Anak-anak pasti sudah tambah besar ya. Aku nemuin peluang yang cocok banget untuk orangtua yang pengen punya penghasilan tambahan tanpa ninggalin keluarga. Banyak teman-teman kita yang sudah mulai bergabung dan merasakan manfaatnya. Kapan kita bisa ngobrol santai tentang ini? Mungkin sambil anak-anak main bareng di taman atau weekend saat suamimu juga bisa ikut mendengarkan?"
Untuk Teman Lama
"Budi! Udah lama banget ya kita nggak ngobrol. Masih ingat waktu kuliah kita sering diskusi tentang impian punya usaha sendiri? Eh, aku lagi terlibat proyek menarik dan langsung kepikiran kamu. Skill komunikasi kamu itu luar biasa, dan aku rasa kamu bakal suka dengan apa yang aku lakukan sekarang. Ini bukan sekadar bisnis, tapi juga komunitas yang supportive. Kita catch up sambil aku cerita? Minggu depan ada waktu? Mungkin Sabtu siang atau Minggu sore di kafe favorit kita dulu?"
Untuk yang Sedang Mencari Peluang Baru
"Hai Rina! Kemarin kamu cerita lagi mencari tantangan baru kan? Aku punya sesuatu yang mungkin cocok banget untuk skill set kamu. Banyak orang dengan background seperti kamu yang sudah berhasil di sini. Gimana kalau kita ketemu? Aku bisa mengenalkan kamu dengan beberapa orang yang sudah sukses di bidang ini. Besok malam atau akhir minggu ini ada waktu luang? Aku bisa menyesuaikan dengan jadwalmu."
Untuk Teman yang Entrepreneurial
"Hei Dani! Kamu kan selalu punya jiwa entrepreneur yang kuat. Aku baru terlibat dalam bisnis yang sistem dan modelnya sangat inovatif. Aku yakin dengan visi bisnismu, kamu bakal appreciate konsep ini. Ini bukan bisnis biasa, tapi sesuatu yang bisa diintegrasikan dengan apa yang sudah kamu lakukan. Kapan kita bisa duduk bareng? Mungkin sambil sarapan besok atau coffee break di sore hari? Aku penasaran dengan pendapatmu sebagai orang yang aku hormati dalam hal bisnis."
Ingat : …….
Dengan teman dekat, fokus pada hubungan terlebih dahulu, jangan langsung ke bisnis. Tunjukkan ketulusan bahwa kamu mengundang mereka karena peduli, bukan sekadar mengejar target. Perhatikan juga bahasa tubuh dan nada suara saat mengundang secara langsung - ketulusan tidak hanya terlihat dari kata-kata, tapi juga cara kita menyampaikannya.
Setelah mereka menerima undangan, berilah apresiasi atas kesediaan mereka meluangkan waktu. Jelaskan bahwa pendapat mereka sangat berarti bagimu, dan kamu mengundang mereka karena nilai-nilai positif yang kamu lihat dalam diri mereka yang akan cocok dengan peluang yang kamu tawarkan. Hubungan jangka panjang jauh lebih berharga daripada rekrutan cepat yang bisa merusak persahabatan.
Script Undangan untuk Relasi Bisnis
Pembuka Profesional
"Selamat pagi Pak Rudi, semoga Bapak dalam keadaan baik. Bagaimana perkembangan bisnis saat ini?"
Konteks Bisnis
"Saya menemukan peluang yang mungkin selaras dengan bisnis Bapak. Ini tentang diversifikasi penghasilan."
Undangan Formal
"Apakah Bapak berkenan untuk bertemu sebentar, mungkin 30 menit, agar saya bisa menjelaskan lebih detail?"
Opsi Jadwal
"Saya tersedia hari Selasa jam 10 pagi atau Kamis jam 2 siang. Waktu mana yang lebih sesuai?"
Script Undangan lainnya untuk Relasi Bisnis
Berikut adalah variasi script yang bisa digunakan saat menghubungi relasi bisnis:
Untuk Kontak Bisnis Lama
"Halo Pak Budi, sudah lama kita tidak berbincang sejak proyek terakhir. Saya sedang mengembangkan jalur bisnis baru yang mungkin menarik bagi Bapak sebagai pelaku bisnis yang visioner. Bisakah kita bertemu sebentar minggu ini untuk mendiskusikannya? Saya yakin perspektif Bapak akan sangat berharga."
Untuk Kolega Profesional
"Selamat siang Bu Santi. Melihat bagaimana Ibu telah membangun karir yang sukses, saya ingin berbagi sebuah konsep bisnis yang sedang saya tekuni. Ini potensial sebagai diversifikasi pendapatan tanpa mengganggu pekerjaan utama Ibu. Apakah ada waktu 20 menit di akhir pekan untuk saya presentasikan secara singkat?"
Untuk Pebisnis Senior
"Pak Hendra, saya sangat mengagumi perjalanan bisnis Bapak. Saya menemukan model bisnis yang mungkin melengkapi portofolio Bapak. Ini bukan tentang mengganti apa yang sudah Bapak lakukan, tapi menambah dimensi baru. Bisakah kita bertemu untuk makan siang Jumat ini atau Senin depan? Saya ingin mendapatkan pandangan Bapak."
Untuk Rekan di Asosiasi Bisnis
"Halo Pak Darmawan, dari diskusi kita di pertemuan asosiasi bulan lalu, saya melihat Bapak memiliki visi yang sejalan dengan peluang yang sedang saya kembangkan. Ini adalah sistem bisnis yang bisa memperluas jaringan dan meningkatkan nilai dari apa yang telah Bapak bangun. Bisakah kita meluangkan waktu 30 menit di café dekat kantor Bapak untuk membahasnya lebih detail? Saya tersedia hari Rabu pukul 16.00 atau Kamis pagi."
Untuk Mentor Bisnis
"Selamat pagi Bu Ratna. Berkat bimbingan Ibu selama ini, saya telah banyak berkembang. Saya menemukan peluang menarik yang ingin saya konsultasikan dengan Ibu. Sistem bisnisnya unik dan mungkin bisa menjadi tambahan yang berharga untuk portofolio Ibu juga. Bisakah kita bertemu virtual selama 25 menit di waktu yang nyaman untuk Ibu? Mungkin Selasa pukul 10.00 atau Kamis pukul 14.00?"
Untuk Relasi dari Referensi
"Halo Pak Irwan, nama saya Andi. Saya mendapat referensi dari Pak Tono yang mengatakan bahwa Bapak adalah seorang pebisnis yang selalu terbuka dengan peluang inovatif. Saya sedang mengembangkan jaringan bisnis dengan konsep baru yang fokus pada pemberdayaan ekonomi digital. Bisakah saya minta waktu Bapak sebentar, mungkin saat coffee break, untuk memperkenalkan konsep ini? Saya yakin dengan pengalaman Bapak di industri, masukan Bapak akan sangat berharga."
Kuncinya adalah menyesuaikan pendekatan dengan karakter dan hubungan yang telah terjalin, sambil tetap menjaga profesionalisme dan menghormati waktu mereka. Perhatikan juga untuk selalu memberikan pilihan waktu yang spesifik, menunjukkan bahwa Anda menghargai kesibukan mereka, dan menekankan nilai yang bisa mereka dapatkan dari pertemuan tersebut. Jangan lupa untuk melakukan riset singkat tentang latar belakang bisnis mereka sebelum membuat pendekatan.
Mengedukasi Tim untuk Skill Undang
Training Dasar
Siapkan training komprehensif tentang skill mengundang. Latihan dengan role play adalah kunci membangun kepercayaan diri.
Standarisasi Script
Buat template script yang mudah diduplikasi. Sederhanakan untuk memastikan bahkan anggota baru bisa menggunakannya.
Monitor & Feedback
Tinjau secara berkala hasil undangan team. Berikan umpan balik konstruktif dan perbaiki pendekatan tim berdasarkan data.
Rayakan Keberhasilan
Akui dan apresiasi anggota tim yang menunjukkan kemajuan. Kesuksesan yang dirayakan cenderung terulang.
Kesalahan Umum dalam Mengundang
Terlalu Mendesak
Menunjukkan kesan terlalu agresif dan fokus pada closing cepat. Ini membuat prospek defensif dan tidak nyaman.
Penjelasan Berlebihan
Memberikan terlalu banyak detail di awal. Ini menghilangkan alasan prospek untuk hadir di presentasi.
Menjelek-jelekkan Pesaing
Berbicara negatif tentang perusahaan atau produk lain. Ini mencerminkan profesionalisme rendah.
Menyembunyikan Tujuan
Tidak jujur tentang tujuan pertemuan. Ini merusak kepercayaan jangka panjang dan kredibilitas.
Kesalahan Umum lainnya dalam Mengundang
Tidak Mendengarkan
Terlalu fokus pada script sendiri hingga mengabaikan kebutuhan dan minat prospek. Mendengarkan aktif membantu menyesuaikan pendekatan yang tepat.
Klaim Berlebihan
Menjanjikan hasil yang tidak realistis atau pendapatan cepat. Ini menciptakan ekspektasi yang salah dan merusak kepercayaan.
Gagal Melakukan Follow-up
Menyerah setelah kontak pertama tanpa upaya tindak lanjut. Kebanyakan prospek membutuhkan beberapa kali interaksi sebelum membuat keputusan.
Mengundang di Waktu Tidak Tepat
Mengabaikan situasi dan kondisi prospek saat mengundang. Timing yang buruk sering menghasilkan penolakan yang sebenarnya bisa dihindari.
Teknik Closing pada Saat Mengundang
2
Opsi Waktu
Tawarkan dua opsi waktu spesifik untuk memudahkan keputusan
70%
Tingkat Keberhasilan
Teknik opsi alternatif meningkatkan tingkat respons positif
3
Konfirmasi Berulang
Ulangi waktu yang disepakati untuk memastikan komitmen
"Jadi, kamu lebih prefer Rabu jam 7 malam atau Kamis jam 8 malam? Keduanya sama-sama works for me."
Kontrol Agenda Prospek
1
1
Berikan Pilihan
Biarkan prospek memilih dari opsi yang Anda tawarkan
Tanyakan Preferensi
"Kapan waktu terbaik untuk kamu?"
Konfirmasi Keputusan
Hargai dan validasi pilihan mereka
Tetapkan Komitmen
Pastikan ada kesepakatan jelas tentang waktu
Prospek yang merasa memiliki kontrol akan lebih berkomitmen pada janji temu. Ini mengurangi kemungkinan pembatalan mendadak.
Progres Lebih Penting dari Perfeksi

Tindakan Konsisten
Aksi imperfect lebih baik dari rencana sempurna tanpa eksekusi
Perbaikan Bertahap
Tingkatkan skill sedikit demi sedikit setiap hari
Mulai Sekarang
Jangan tunggu sampai merasa "siap sempurna"
Banyak networker gagal karena menunggu terlalu lama untuk "sempurna". Mulai praktikkan mengundang sekarang, perbaiki sambil berjalan.
Ringkasan Kunci Skill 2 "Go Pro"
Undang dengan Singkat
Fokuslah membangkitkan keingintahuan dan mendapatkan komitmen hadir di presentasi. Hindari penjelasan panjang lebar.
Lakukan Konsisten
Terapkan dengan disiplin setiap hari. Jadwalkan waktu khusus untuk mengundang prospek baru dan follow up.
Tunjukkan Antusiasme
Energi dan keyakinan Anda adalah magnet terkuat. Kegembiraan dan antusiasme Anda akan menular ke prospek.
Penutup & Call To Action
1
Praktekkan Harian
Jadwalkan waktu khusus setiap hari untuk mengundang. Konsistensi adalah kunci keberhasilan.
2
Duplikasi ke Tim
Ajarkan teknik ini kepada seluruh downline. Duplikasi adalah pengali kekuatan network marketing.
Evaluasi Hasil
Catat dan analisis hasilnya secara berkala. Tingkatkan pendekatan berdasarkan data nyata.
Jadilah seorang profesional dalam mengundang prospek. Terapkan prinsip-prinsip Eric Worre secara konsisten dan lihat bisnis Anda bertumbuh pesat.